GMD News & Updates

Halaman ini berisi tentang berita2 terkini seputar GMD

News / Artikel

NYERI PINGGANG BAWAH : PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA

September 4, 2019 oleh Artikel

Bagikan:

Oleh : dr. Anggie Sasmita Kharisma Putri

Editor : dr. Rubayat Indradi, MOH

Nyeri punggung bawah adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri local maupun nyeri menjalar, ataupun keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut igaterbawahdanlipatbokongbawahdanseringdisertaidenganpenjalarannyerikearahtungkaidan kaki. Nyeri punggung bawah umumnya dibagi menjadi kategori akut, sub akut, dan kronik. Nyeri punggung bawah akut biasanya didefenisikan suatu periode nyeri kurang dari 6 minggu. Nyeri punggung bawah sub akut adalah suatu periode nyeri antara 6-12 minggu. Nyeri punggung bawah kronik merupakan suatu periode nyeri lebih dari 12 minggu.

Faktor resiko untuk nyeri pinggang bawah adalah usia/ bertambahnya usia, kebugaran yang buruk, kondisikesehatan yang jelek, masalah psikososial, merokok, kelebihan berat badan, serta factor fisik yang berhubungan dengan pekerjaan seperti duduk dan mengemudi, mengangkat, membawa beban, menarik beban dan membungkuk. Penanggulangan nyeri pinggang bertujuan untuk mengatasi rasa nyeri, mengembalikan fungsi pergerakan dan mobilitas, kemudian mengatasi penyebab dari nyeri pinggangnya.

 

Apakah yang dapat kita upayakan?

Tirah baring

Tirah baring dilakukan pada alas yang datar dan keras untuk mencegah melengkungnya tulang punggung. Lamatirah baring yang dianjurkan adalah 3-5 hari. Tirah baring terlalu lama akan menyebabkan otot melemah, kecuali pada kasus skoliosis disertai nyeri menjalar yang hebat, maka diperlukan tirah baring lebih lama lagi, hingga 5 minggu. Posisi tidur disesuaikan terhadap rasa nyaman yang dirasakanpasien. Beberapa pasien merasa lebih nyaman dengan posisi terlentang. Pasien dilatih secara bertahap untuk kembali ke aktivitas biasa.

 

Pembatasan aktivitas pasien

Sebaiknya  aktivitas fisik pasien dibatasi hingga 3 bulan. Juga pembatasan mengangkat berat hingga 9 kg untuk nyeri punggung sedang hingga berat.

 

Diatermi/kompres panas/dingin

Tujuannya adalah mengatasi nyeri dengan mengatasi proses peradangan dan kekakuan otot. Pada keadaan akut biasanya dapat digunakan kompres dingin, termasuk bila terdapat pembengkakan. Untuk nyeri kronik dapat digunakan kompres panas maupun dingin.Macam pemanasan yang digunakan untuk nyeri pinggang biasanya dengan radiasi infra merah atau gelombang elektromagnet (diathermy). Apabila nyeri pinggang bersifat lokal dan penyebabnya karena kekakuan otot biasa dilakukan dengan alat ultrasound.

Korset Pinggang

Korset pinggang digunakan untuk mencegah timbulnyanyeri pada kondisi kronis. Korset dapat mengurangi beban pada tulang belakang serta dapat mengurangi kekakuan otot.

Latihan Fisik

Dilakukan segera setelah nyeri menghilang. Direkomendasikan melakukan latihan dengan beban minimal pada punggung seperti jalan kaki, naik sepeda, atau berenang. Latihan lain berupa kelenturan dan penguatan. Latihan bertujuan untuk memelihara fleksibilitas, kekuatan otot, mobilitas sendi dan jaringan lunak. Dengan latihan dapat terjadi pemanjangan otot, ligamen dan tendon sehingga aliran darah semakin meningkat.

Latihan kelenturan

Latihan untuk kelenturan punggung adalah dengan membuat posisi meringkuk seperti bayi dari posisi terlentang. Tungkai digunakan sebagai tumpuan tarikan. Untuk menghasilkan posisi knee-chest, panggul diangkat dari lantai sehingga punggung teregang, dagu diarahkan menempel ke dada. Dengan gerakan ini sendi akan mencapai rentang maksimumnya. Latihan ini dilakukan sebanyak 3 kali gerakan, 2 kali sehari.

Latihan penguatan

– Latihan pergelangan kaki: Gerakkan pergelangan kaki ke depan dan belakang dari posisi berbaring.

– Latihan menggerakkan tumit: Dari posisi berbaring lutut ditekuk dan kembali diluruskan dengan tumit tetap menempel pada lantai (menggeser tumit).

– Latihan berdiri: Berdiri membelakangi dinding dengan jarak 10-20 cm, kemudian punggung menekan dinding dan panggul direnggangkan dari dinding sehingga punggung menekan dinding.

– Latihan peregangan otot hamstring: Latihan dilakukan dari posisi duduk, kaki lurus ke depan dan badan dibungkukkan untuk berusaha menyentuh ujung kaki. Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri.

– Latihan berjinjit: Latihan dilakukan dengan berdiri dengan seimbang pada 2 kaki, kemudian berjinjit (mengangkat tumit) dan kembali seperti semula. Gerakan ini dilakukan 10 kali.

– Latihan mengangkat kaki: Latihan dilakukan dengan menekuk satu lutut, meluruskan kaki yang lain dan mengangkatnya dalam posisi lurus 10-20 cm dan tahan selama 1-5 detik. Turunkan kaki secara perlahan. Latihan ini diulang 10 kali.

Bagi Anda yang mengalami nyeri pinggang bawah, dianjurkan untuk tetap aktif bergerak. Gerakan dilakukan sesuai kenyamanan pasien. Segera berkonsultasilah kepada dokter agar mendapatkan terapi obat yang tepat sesuai dengan keluhan yang Anda alami.