GMD News & Updates

Halaman ini berisi tentang berita2 terkini seputar GMD

News / Artikel

APAKAH PERLU MENGONSUMSI SUPLEMEN MULTIVITAMIN SETIAP HARI?

March 19, 2019 oleh Artikel

Bagikan:

Oleh : dr. Anggie Sasmita Kharisma Putri

Editor : dr. Rubayat Indradi, MOH

 

Suplemen multivitamin atau vitamin tentu sudah tidak asing lagi di masyarakat awam, pasalnya banyak masyarakat yang rutin mengonsumsinya sebagai pelengkap nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Perbedaan antara suplemen multivitamin dan vitamin yaitu terletak pada kandungannya. Suplemen vitamin biasanya hanya mengandung satu jenis vitamin, seperti vitamin D atau E, sedangkan multivitamin mengandung campuran beberapa jenis vitamin dan mineral.

Suplemen multivitamin dengan berbagai merk dagang banyak beredar di pasaran. Pada umumnya, produk tersebut menawarkan berbagai khasiat buah dan sayuran dalam wujud yang lebih praktis. Dengan kesibukan aktivitas harian masyarakat, tentu saja solusi tersebut dinilai cukup efisien. Sayangnya, banyak orang masih kurang paham bahwa mengonsumsi suplemen secara berlebihan justru akan sangat berbahaya bagi tubuh.

Pada dasarnya, vitamin yang kita butuhkan bisa terpenuhi dengan cara mengonsumsi buah dan sayuran yang berkualitas baik. Masing-masing jenis vitamin memiliki nilai ambang batas konsumsi yang berbeda. Untuk vitamin A ambang batas konsumsinya yaitu 3.000 mikrogram, vitamin D 50 mikrogram, vitamin E 1.000 mikrogram, sedangkan vitamin C 1.000 mikrogram.Karena multivitamin hanya bersifat sebagai tambahan zat gizi mikro yang sebenarnya sudah terkandung dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari, maka sebaiknya suplemen multivitamin tidak perlu dikonsumsi setiap hari, kecuali jika terbukti terdapat defisiensi dari zat gizi tertentu yang kurang terpenuhi oleh asupan makanan sehari-hari.

Sejauh ini memang masih belum ditemui kasus overdosis multivitamin. Namun, kelebihan jenis vitamin tertentu dalam jangka panjang ternyata dapat menimbulkan risiko terjadinya penyakit. Maka sebaiknya perlu waspada terhadap efek jangka panjang mengonsumsi suplemen vitamin.

Kapan Suplemen Multivitamin Dibutuhkan?

Suplemen multivitamin diproduksi guna mengobati kasus defisiensi nutrisi. Namun seiring berjalannya waktu, penggunaan multivitamin pun berkembang menjadi suplementasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan konsentrasi, mencegah proses penuaan, hingga untuk menurunkan berat badan. Jika asupan makanan kita memenuhi aturan diet gizi seimbang, sebenarnya suplementasi multivitamin sudah tidak diperlukan lagi. Suplementasi vitamin tidak sama dengan pengganti nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Hal ini dikarenakan struktur vitamin yang diproduksi oleh pabrik sedikit berbeda dengan vitamin asli yang terkandung dalam buah dan sayur.

Aturan Minum Suplemen Multivitamin

Sebaiknya kita perlu mencermati anjuran konsumsi vitamin pada label produk atau berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi suplemen multivitamin. Hal yang perlu diperhatikan antara lain dosis penggunaan dan jangan melampaui jangka waktu yang telah ditentukan. Efek mengonsumsi suplemen multivitamin setiap hari tidak bisa kita anggap sepele. Pada dasarnya tubuh membutuhkan asupan gizi yang seimbang, jika zat gizi yang kita konsumsi berlebihan, tentu saja hal tersebut malah akan menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Vitamin C

Vitamin C berguna untuk melindungi sel-sel tubuh, membantu penyembuhan luka, dan membantu pembentukan jaringan. Vitamin ini dapat kita dapatkan dari buah dan sayur, seperti brokoli, strawberry, dan cabai merah. Tidak ada manfaat yang akan didapatkan tubuh saat kita mengonsumsi vitamin C secara berlebihan. Beberapa efek yang ditimbulkan jika mengonsumsi suplemen vitamin C melebihi dosis anjuran adalah diare, muntah, mual, kram dan sakit perut, insomnia, batu ginjal, dan sakit kepala.

Vitamin B kompleks

Vitamin B kompleks adalah sekelompok vitamin B yang meliputi vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B5 (asam pantotenat), vitamin B6 (pyridoxamine), vitamin B9 (asam folat), vitamin B12 (cyanocobalamin), vitamin B7 (biotin), kolin, dan inositol. Manfaat vitamin B kompleks antara lain membantu tubuh untuk memproduksi energi, melindungi sel saraf, melancarkan kerja sistem pencernaan, reproduksi sel tubuh, menjaga kadar kolesterol darah agar normal. Jika dosis vitamin B kompleks berlebihan, maka efek yang ditimbulkan antara lain detak jantung tidak teratur, sakit kepala, nyeri sendi, pembengkakan pada tungkai, penglihatan kabur, bahkan bisa menimbulkan tinja berdarah.

Vitamin A

Salah satu fungsi vitamin A adalah sebagai penyeimbang kadar minyak tubuh. Namun jika berlebihan, maka akan mengakibatkan kulit kering hingga rambut rontok, sakit kepala, nyeri sendi, penipisan tulang, kerusakan hati, serta diare. Vitamin A dapat ditemukan pada sejumlah makanan , seperti bayam, wortel, kentang, tomat, ikan, minyak ikan, dan buah-buahan berwarna gelap.

Vitamin D

Kelebihan vitamin D atau hipervitaminosis vitamin D dapat menyebabkan mual, muntah, kehilangan nafsu makan, gagal ginjal, peningkatan kalsium dalam darah, dan tulang keropos. Hipervitaminosis D biasanya tidak menyebabkan efek secara langsung, namun karena efek sekunder akibat hiperkalsium.

Kebutuhan akan berbagai jenis vitamin dan mineral dapat kita penuhi dengan mengonsumsi sumber-sumber makanan alami seperti sayur dan buah. Mengonsumsi vitamin memang baik untuk tubuh, asalkan kita tetap ingat bahwa vitamin hanyalah pelengkap. Mengonsumsi diet gizi seimbang tetap menjadi prioritas utama. Kita harus mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang cukup guna menjaga kesehatan tubuh.